Showing posts with label feature. Show all posts
Showing posts with label feature. Show all posts

Wednesday, 25 November 2015

THEATRICAL GUIDE 2.0 - Favorite Place to Watch A Movie in Surabaya

 
Its been 3 years ago, i wrote about what?s my favourite place to watch a movie and I think it is a potential posts to give information for my blog?s readers. So, in this posts, I would like to upgrade the information about all the theatres in Surabaya. And of course I would like to choose where is my favourite place to watch a movies.

But first, I would love to write to In Bahasa. Because, you guys know, my skill in English was bad, so bad. There you go, the next sentence would be write in Bahasa.

Setelah selama 2 tahun merantau di kota Surabaya untuk mencari Ilmu, (Iya, saya hanya orang Gresik yang di kotanya tak ada bioskop), saya sudah bisa menjamahi beberapa bioskop yang 3 tahun lalu belum pernah saya datangi. Pos kali ini akan menjadi sebuah panduan lengkap untuk merasakan sebuah kenikmatan juga kenyamanan menonton yang akan kalian rasakan di beberapa bioskop di Surabaya.

Surabaya hanya memiliki bioskop milik jaringan 21/XXI. Sehingga, tak adalah itu Blitzmegaplex yang bahkan sekarang sudah berubah nama menjadi CGVBlitz, Cinemaxx atau pun Platinum Cineplex. Maka, mungkin beberapa orang akan mengira mereka akan mendapatkan pengalaman menonton yang sama dari satu bioskop ke bioskop lainnya. Nyatanya tidak, akan ada sesuatu yang berbeda yang akan dirasakan penontonnya. Maka, berikut saya berikan daftar bioskop yang ada di Surabaya.

Mulai dari bioskop bertuliskan 21 berwarna merah dan biru.

Delta 21



Iya, bioskop ini memang paling tak nyaman di semua tempat yang ada. Ada bau yang tak sedap di dalam studionya, penonton yang berisik, dan sistem suara yang ala kadarnya. Hanya saja, bioskop ini menawarkan harga tiket yang murah. Juga, bioskop ini menayangkan film-film Indonesia terbaru yang baru rilis jika tak mendapatkan jatah layar di bioskop lain.

HTM :
Weekdays           : Rp. 25.000
Friday                 : RP. 30.000        
Weekend            : Rp. 35.000

Tunjungan 21

Sama dengan Delta 21, Tunjungan 21 akan jauh lebih bagus dan masih memiliki treatment yang bagus dari pemiliknya. Kualitas suara, tempat yang nyaman, masih menjadi keunggulan di Tunjungan 21 yang dulu pernah menjadi bioskop kualitas nomor wahid di Surabaya. Pun begitu, Tunjungan 21 akan menjadi tempat untuk mengapresiasi film Indonesia meskipun kadang ada film Box Office yang mampir ketika Tunjungan XXI tak bisa menampung penontonnya.

HTM :
Weekdays           : Rp. 25.000
Friday                 : Rp. 30.000
Weekend            : Rp. 40.000

Masih ada 2 lagi bioskop dengan logo 21 berwarna merah dan biru. Hanya saja, dua bioskop itu belum pernah saya datangi. Jadi, mari kita menuju ke Bioskop berlogo angka romawi, XXI.

Tunjungan XXI


Di dalam satu mal, ada dua bioskop meski memiliki perbedaan dalam segi interior. Tunjungan XXI memiliki 4 studio dengan Dolby 7.1 sebagai pelengkap. Hanya saja, studio besar di bioskop ini hanya di studio 1. Sisanya, memiliki layar kecil dengan kapasitas yang juga kecil. Menonton di Tunjungan XXI pun mungkin akan menyiksa. Kebiasaan penonton yang suka membawa makanan dari luar membuat bioskop ini akan sedikit bau. Pun juga, kebiasaan penonton yang suka membuka HP saat menonton mungkin akan lebih sering terlihat di bioskop ini. Juga, tata suara yang tak akan terasa maksimal di bioskop membuat Tunjungan XXI menjadi pilihan terakhir ketika akan menonton bioskop.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                 : Rp. 50.000
Saturday             : Rp. 75.000 (Supported promo by BCA Credit Card)
Sunday               : Rp. 60.000

Equipped in 3D is in Studio 2

Galaxy XXI 


Galaxy XXI ini mungkin hanya mengupgrade interiornya yang sebelumnya berlogo angka 21. Sehingga, tak ada perubahan siginifikan dalam bioskopnya itu sendiri. Dilengkapi dengan 5 studio, Galaxy XXI memiliki 2 Studio besar bertata suara THX dan juga 3 studio kecil. Galaxy XXI pun tak terlalu memiliki performa yang bagus untuk bioskopnya. Meski memiliki 2 studio besar, layar di dalam teaternya tak cukup besar untuk memanjakan mata penontonnya. Apalagi jarak antar kursi atas dan bawahnya yang agak terlalu sempit.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

-Equipped in 3D is in Studio 1 and Studio 5
-No Promo Allowed.
-Only Paid in cash

Supermall XXI


Sama dengan Galaxy XXI, Supermall XXI hanya meng-upgrade dirinya dengan interior yang lebih bagus. Supermall XXI memiliki 5 Studio, 2 Studio besar, 1 Studio medium, dan 2 Studio kecil. Supermall XXI mungkin sama dengan Galaxy XXI ketika merasakan pengalaman menonton. Hanya saja, studio di Supermall XXI akan terasa lebih landai dan memiliki layar yang cekung. Sehingga sedikit lebih nyaman ketika menonton di sini.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Equipped in 3D is ini Studio 2

Lenmarc XXI 


Inilah bioskop dengan HTM paling murah di Surabaya. Meski begitu, Lenmarc XXI masih memiliki bioskop yang layak untuk dijadikan tempat menonton. Hanya saja, mal tempat bioskop ini didirikan mungkin akan terlalu sepi. Dilengkapi dengan 4 Studio, 1 Studio Deluxe, 1 Studio Medium, dan 2 Studio kecil. Sayangnya, bioskop ini tak dilengkapi dengan format 3D dan juga service yang kurang menyenangkan. Apa lagi, ketika ada penonton yang masih tinggal di tempat untuk menyaksikan after credit scene yang biasanya ada di beberapa film. Dengan sangat tak hormat, mereka akan mematikan proyektornya.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 30.000
Friday                 : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Sutos XXI 


Inilah bangunan XXI pertama yang ada di Surabaya. Pun juga, menjadi XXI pertama di Surabaya yang memiliki studio dengan format tiga dimensi. Cukup nyaman untuk menonton sebuah film di bioskop ini. Sutos XXI memiliki 6 Studio, 2 Studio Deluxe, 2 Studio Medium, dan 2 Studio Kecil. Tetapi, bioskop ini akan sangat ramai di hari Jumat malam dan Sabtu Malam. Jadi, ya, siap-siap saja.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

-Equipped in 3D is in Studio 3 & Studio 6
-Promo Allowed :  Simpati Friday Movie Mania

Pakuwon City XXI 


Dulu, bioskop ini menjadi bioskop kambing hitam. Karena letaknya yang ada di sebuah kompleks perumahan, bioskop ini jarang dijamah oleh penonton. Semakin lama, bioskop ini ramai penonton karena dekat dengan sebuah Institusi teknik dengan harga tiket yang cukup murah dibanding yang lain. Tetapi siap-siap saja, Pakuwon City tak didukung sistem M-Tix jadi harus antri. Pakuwon City XXI memiliki 4 studio, 2 Studio Besar, dan 2 Studio Kecil. Pakuwon City XXI pun tak memiliki studio berformat tiga dimensi.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Grand City XXI


Grand City XXI pernah menjadi bioskop favorit saya 3 tahun lalu. Tempatnya yang nyaman, mal yang ada ditengah kota dan memiliki tata suara yang bagus. Hanya saja, Grand City XXI tak memiliki maintenance yang baik. Studio yang biasa untuk memutar format tiga dimensi pun terkadang sering mengalami gangguan teknis. Hanya saja, Grand City XXI masih menjadi tempat alternatif untuk merasakan pengalaman menonton yang sangat baik. Memiliki 6 Studio, 2 Studio Deluxe, 2 Studio Besar, dan 2 Studio Medium.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

Equipped in 3D is in Studio 3

Ciputra World XXI 


There you go, bioskop favorit saya selama beberapa tahun terakhir ini. Ciputra World XXI memiliki bioskop dengan performa yang luar biasa. Jelas, akan menambah pengalaman menonton yang luar biasa. Tata suara Dolby 7.1 yang akan terasa sangat maksimal di setiap studionya. Pun juga, telah diperbarui dengan tata suara Dolby Atmos yang semakin luar biasa. Ciputra World XXI dilengkapi 8 Studio, 2 Studio Deluxe, 4 Studio Besar, dan 2 Studio Medium.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

-Equipped in 3D is in studio 3
-Equipped Dolby Atmos is in Studio 1
-Promo allowed : T-cash on Monday by Simpati

Setelah menjelajah bioskop dengan logo XXI, ada lagi bioskop dengan tulisan The Premiere. Bukan, ini bukan tempat menonton film jika pertama kali rilis. Hanya saja, bioskop dengan tulisan ini akan lebih eksklusif dengan tempat duduk yang nyaman. Dilengkapi dengan Sofa dan selimut agar penonton lebih nyaman.



Lenmarc Premiere
Di sini, mungkin sama saja dengan studio kecil yang dirubah tempat duduknya menyesuaikan agar bisa disebut sebagai studio Premiere. Layarnya pun kecil, tak sebanding dengan layar Deluxe atau studio besar di Lenmarc.

HTM (in 2D) :
Weekdays           : Rp. 60.000
Friday                    : Rp. 75.000
Weekend            : Rp. 100.000

Ciputra World Premiere
Memiliki dua studio premiere yang memiliki layar yang sama dengan studio besar miliknya. Dengan tata suara yang menyenangkan, jelas Ciputra World Premiere mungkin menjadi tempat yang nyaman jika ingin menonton dengan cara yang lebih eksklusif.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 75.000
Friday                    : Rp. 100.000
Weekend            : Rp. 150.000

Grand City Premiere.
Untuk urusan studio Premiere, Grand City tetap yang paling menyenangkan di antara yang lain. Studionya memiliki kapasitas lebih besar, layar di Premiere Grand City pun memiliki layar cekung yang menyenangkan dan juga lebih besar. Tata suara Dolby 7.1 yang juga menyenangkan. Grand City Premiere pun menjadi studio Premiere yang paling nyaman.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 75.000
Friday                    : Rp. 100.000
Weekend            : Rp. 150.000

At the end of the post, ini hanyalah pengalaman subjektif yang saya rasakan sebagai penikmat film untuk merasakan pengalaman menonton yang lebih nyaman dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada kalian, mau menonton di mana dan hari apa. Jika kalian tahu promo-promo dan ingin share pengalaman kalian di bioskop-bioskop tersebut, bisa tuliskan di kolom komentar. Jadi, sudah menentukan mau nonton di mana? 

F.A.Q - Arul?s Movie Review Blog?s Writer


Ketika membaca blog ini, mungkin orang-orang akan bertanya ?Who is the writer?? (atau mungkin saya yang kepedean). Maka, di fitur pos kali ini, saya akan menggunakannya sebagai i?tikad baik untuk mengenalkan diri saya kepada pembaca. Ya, mungkin tak terlalu banyak, setidaknya agar blog ini tak terkesan sebagai sebuah sistem yang hanya berkomunikasi satu arah dan saya ?sebagai penulis ?tak menjadi seorang yang terkesan satu dimensi.  
 
Pos kali ini mungkin akan lebih seperti sebuah tanya jawab dari saya sendiri untuk dijawab sendiri. Pertanyaan tersebut berdasarkan dari beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh teman, beberapa followers di social media, atau pun para pembaca blog ini.

Q : Halo, Arul?s Movie Review Blog boleh kenal sama adminnya? Ada berapa orang ya?
A : Halo, boleh kok.  Kebetulan ini adalah blog pribadi, jadi cuma diurus sama satu orang saja.

Q : Boleh kenal lebih lagi gak?
A : Boleh, perkenalkan saya Muhammad Qodarul Fittron. Panggil saja Arul atau Arul Fittron, nama setiap sosial media saya kebanyakan sama sih, boleh lah follow twitter atau instagram milik saya juga. Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya angkatan 2013. Jadi, saya masih Semester 5 di perguruan tinggi tersebut tidak setua yang kalian bayangkan. Asli Gresik, jadi merantau hanya untuk menuntut ilmu dan menonton film. (Gresik gak ada bioskop, jadi terpaksa ke Surabaya juga kalo nonton). Suka koleksi Bluray dan DVD juga, koleksi buku, dan juga CD musik yang sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang sangat membutuhkan uang dan maintenance yang susah.

Q : Udah punya pacar belum, kak?
A : Sudah, akhirnya. Setelah beberapa tahun tidak memiliki pasangan, akhirnya ketemu juga yang cocok. Namanya Talin Vania Salim, beruntung juga dia bisa saya andalkan dan mendukung saya dalam hal yang saya sukai. What kind of dreamy Girlfriend, right? Don?t be jelly at me. Haha.

Q : Udah berapa lama nge-blog dan menulis review kayak gini, kak?
A : Udah semenjak kelas 2 SMA, tahun 2012 lebih tepatnya. Jadi, sudah 3 tahun ini saya menulis review di blog saya.

Q : Bagaimana awalnya kok bisa nulis Review kayak gini?
A : Iseng sih awalnya. Dulu suka baca beberapa review di situs luar kayak rogerebert.com atau yang lain. Terus baca blog punya orang sini juga, kayak punyanya om Daniel Dokter yang terkenal itu, haha. Lama-lama saya pun mencoba untuk menulis review film. Pun itu pada awalnya karena beberapa teman yang selalu menanyakan film ini bagus apa tidak kepada saya. Jadi, saya bertekad untuk mencoba menulis di blog pribadi saya.

Q : Gitu itu belajar nulis review dari mana? Kok bisa pro gitu?
A : Tidak ada belajar dari mana-mana, sebenernya. Tulisan-tulisan di blog saya pun hanya sekedar corat coret ataupun keluh kesah saya ketika menonton sebuah film. Semua itu berdasarkan sudut pandang subjektif saya dalam menonton sebuah film. Tentu dengan memperhatikan pengalaman menonton saya, dan juga referensi-referensi dari satu film ke film lainnya untuk memberikan sebuah parameter mana film yang bisa dikatakan bagus dan mana yang tidak. Dan semua hal itu saya tuliskan ke review saya di blog ini. Pada awalnya, toh ya tulisan saya tak jauh seperti tulisan-tulisan pemula dengan diksi (pemilihan kata) yang juga terbatas. Lambat laun, karena terbiasa menulis, tulisan saya pun sepertinya ikut berkembang. Yang dulu hanya menulis review sekitar 2 sampe 3 paragraf, ya sekarang bisa sekitar 10-12 paragraf, kira2 700-800 kata per review.

Q : Pernah bikin film emang? Kenapa kok bisa komentarin film?
A : Belum pernah, cuma kalo misal kudu nonton film dulu terus bisa komentar sama film? Mana yang bisa dibilang kebebasan berpendapat. Masa ya kudu jadi Presiden dulu, baru bisa komentarin kinerja pemerintah? Iya, kadang orang-orang itu punya standar ganda.

Q : Pernah dapet aja kak saat nulis review di blog?
A : Lumayan banyak. Ini kan blog pribadi, seenggaknya dapet feedback dari pembaca dan respon positif dari mereka ya lumayan menghibur saya. Mungkin pernah dapat beberapa hadiah dari lomba-lomba review online yang diadakan oleh beberapa pihak. Juga pernah masuk nominasi di ajang apresiasi film Indonesia yang juga menawarkan ajang penulisan kritik film di Piala Maya 2014, meskipun belum pernah menang juga sih. Moviebloggers ?sebutan para penulis review film di blog ?sudah mulai diperhitungkan juga di sini. Banyak sekali rumah produksi atau distributor yang mengajak kerjasama lewat screening film atau pemutaran film mereka. Tetapi, karena letak geografis yang tidak mendukung karena biasanya pemutaran itu diadakan di Jakarta, jadi saya cukup gigit jari saja. Kadang juga pernah ada yang mengirimkan saya tiket gratis menonton film tertentu untuk mendapatkan respon dari saya.

Q : Gak capek gitu nulis terus di blog ?
A : ya capek sih kadang. Makanya ada beberapa film tertentu yang gak saya tulis reviewnya di blog. Biasanya mungkin karena film tersebut merupakan film gudang di bioskop atau sedang saya tonton via laptop atau dvd. Biasanya mungkin ada short review yang akan saya tulis di social media saya seperti Twitter atau Path.

Q : Semua film bioskop kamu tonton ya?
A : gak semua film juga sih, kalo ada film-film kelas B, apalagi yang mendapat respon negatif ya sebisanya akan saya hindari. Begitu pun dengan Film Indonesia, saya akan lebih jeli melihat siapa yang membintangi dan siapa sutradaranya.

Q : Blognya bisa jadi penghasilan buat penulisnya juga dong?
A : Untuk sampai saat ini sih, belum. Karena ini adalah hal yang saya suka, menulis dan menonton film. Jadi, setidaknya blog ini bisa digunakan sebagai blog review film yang informatif bagi pembacanya pun saya sudah senang.

Q : Jadi, uang nontonnya dari uang pribadi ya?
A : Untuk sampai saat ini, iya. Pun, saya juga berharap blog ini bisa menjadi sesuatu yang besar bagi saya.
Q : Boleh minta kontaknya, gak ? siapa tahu perlu untuk memberikan invitation event atau screening film?
A : Boleh, via email ya arulfittron@gmail.com

Sekian, Frequently Asked Question tentang penulis dari blog ini. Jika ada yang mau ditanyakan lagi, tak menutup kemungkinan akan ada fitur pos Frequently Asked Question yang kedua. Jadi, bisa lah siapkan pertanyaan di kolom komentar pos ini.

Saturday, 7 November 2015

THEATRICAL GUIDE 2.0 - Favorite Place to Watch A Movie in Surabaya

 
Its been 3 years ago, i wrote about what?s my favourite place to watch a movie and I think it is a potential posts to give information for my blog?s readers. So, in this posts, I would like to upgrade the information about all the theatres in Surabaya. And of course I would like to choose where is my favourite place to watch a movies.

But first, I would love to write to In Bahasa. Because, you guys know, my skill in English was bad, so bad. There you go, the next sentence would be write in Bahasa.

Setelah selama 2 tahun merantau di kota Surabaya untuk mencari Ilmu, (Iya, saya hanya orang Gresik yang di kotanya tak ada bioskop), saya sudah bisa menjamahi beberapa bioskop yang 3 tahun lalu belum pernah saya datangi. Pos kali ini akan menjadi sebuah panduan lengkap untuk merasakan sebuah kenikmatan juga kenyamanan menonton yang akan kalian rasakan di beberapa bioskop di Surabaya.

Surabaya hanya memiliki bioskop milik jaringan 21/XXI. Sehingga, tak adalah itu Blitzmegaplex yang bahkan sekarang sudah berubah nama menjadi CGVBlitz, Cinemaxx atau pun Platinum Cineplex. Maka, mungkin beberapa orang akan mengira mereka akan mendapatkan pengalaman menonton yang sama dari satu bioskop ke bioskop lainnya. Nyatanya tidak, akan ada sesuatu yang berbeda yang akan dirasakan penontonnya. Maka, berikut saya berikan daftar bioskop yang ada di Surabaya.

Mulai dari bioskop bertuliskan 21 berwarna merah dan biru.

Delta 21



Iya, bioskop ini memang paling tak nyaman di semua tempat yang ada. Ada bau yang tak sedap di dalam studionya, penonton yang berisik, dan sistem suara yang ala kadarnya. Hanya saja, bioskop ini menawarkan harga tiket yang murah. Juga, bioskop ini menayangkan film-film Indonesia terbaru yang baru rilis jika tak mendapatkan jatah layar di bioskop lain.

HTM :
Weekdays           : Rp. 25.000
Friday                 : RP. 30.000        
Weekend            : Rp. 35.000

Tunjungan 21

Sama dengan Delta 21, Tunjungan 21 akan jauh lebih bagus dan masih memiliki treatment yang bagus dari pemiliknya. Kualitas suara, tempat yang nyaman, masih menjadi keunggulan di Tunjungan 21 yang dulu pernah menjadi bioskop kualitas nomor wahid di Surabaya. Pun begitu, Tunjungan 21 akan menjadi tempat untuk mengapresiasi film Indonesia meskipun kadang ada film Box Office yang mampir ketika Tunjungan XXI tak bisa menampung penontonnya.

HTM :
Weekdays           : Rp. 25.000
Friday                 : Rp. 30.000
Weekend            : Rp. 40.000

Masih ada 2 lagi bioskop dengan logo 21 berwarna merah dan biru. Hanya saja, dua bioskop itu belum pernah saya datangi. Jadi, mari kita menuju ke Bioskop berlogo angka romawi, XXI.

Tunjungan XXI


Di dalam satu mal, ada dua bioskop meski memiliki perbedaan dalam segi interior. Tunjungan XXI memiliki 4 studio dengan Dolby 7.1 sebagai pelengkap. Hanya saja, studio besar di bioskop ini hanya di studio 1. Sisanya, memiliki layar kecil dengan kapasitas yang juga kecil. Menonton di Tunjungan XXI pun mungkin akan menyiksa. Kebiasaan penonton yang suka membawa makanan dari luar membuat bioskop ini akan sedikit bau. Pun juga, kebiasaan penonton yang suka membuka HP saat menonton mungkin akan lebih sering terlihat di bioskop ini. Juga, tata suara yang tak akan terasa maksimal di bioskop membuat Tunjungan XXI menjadi pilihan terakhir ketika akan menonton bioskop.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                 : Rp. 50.000
Saturday             : Rp. 75.000 (Supported promo by BCA Credit Card)
Sunday               : Rp. 60.000

Equipped in 3D is in Studio 2

Galaxy XXI 


Galaxy XXI ini mungkin hanya mengupgrade interiornya yang sebelumnya berlogo angka 21. Sehingga, tak ada perubahan siginifikan dalam bioskopnya itu sendiri. Dilengkapi dengan 5 studio, Galaxy XXI memiliki 2 Studio besar bertata suara THX dan juga 3 studio kecil. Galaxy XXI pun tak terlalu memiliki performa yang bagus untuk bioskopnya. Meski memiliki 2 studio besar, layar di dalam teaternya tak cukup besar untuk memanjakan mata penontonnya. Apalagi jarak antar kursi atas dan bawahnya yang agak terlalu sempit.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

-Equipped in 3D is in Studio 1 and Studio 5
-No Promo Allowed.
-Only Paid in cash

Supermall XXI


Sama dengan Galaxy XXI, Supermall XXI hanya meng-upgrade dirinya dengan interior yang lebih bagus. Supermall XXI memiliki 5 Studio, 2 Studio besar, 1 Studio medium, dan 2 Studio kecil. Supermall XXI mungkin sama dengan Galaxy XXI ketika merasakan pengalaman menonton. Hanya saja, studio di Supermall XXI akan terasa lebih landai dan memiliki layar yang cekung. Sehingga sedikit lebih nyaman ketika menonton di sini.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Equipped in 3D is ini Studio 2

Lenmarc XXI 


Inilah bioskop dengan HTM paling murah di Surabaya. Meski begitu, Lenmarc XXI masih memiliki bioskop yang layak untuk dijadikan tempat menonton. Hanya saja, mal tempat bioskop ini didirikan mungkin akan terlalu sepi. Dilengkapi dengan 4 Studio, 1 Studio Deluxe, 1 Studio Medium, dan 2 Studio kecil. Sayangnya, bioskop ini tak dilengkapi dengan format 3D dan juga service yang kurang menyenangkan. Apa lagi, ketika ada penonton yang masih tinggal di tempat untuk menyaksikan after credit scene yang biasanya ada di beberapa film. Dengan sangat tak hormat, mereka akan mematikan proyektornya.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 30.000
Friday                 : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Sutos XXI 


Inilah bangunan XXI pertama yang ada di Surabaya. Pun juga, menjadi XXI pertama di Surabaya yang memiliki studio dengan format tiga dimensi. Cukup nyaman untuk menonton sebuah film di bioskop ini. Sutos XXI memiliki 6 Studio, 2 Studio Deluxe, 2 Studio Medium, dan 2 Studio Kecil. Tetapi, bioskop ini akan sangat ramai di hari Jumat malam dan Sabtu Malam. Jadi, ya, siap-siap saja.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

-Equipped in 3D is in Studio 3 & Studio 6
-Promo Allowed :  Simpati Friday Movie Mania

Pakuwon City XXI 


Dulu, bioskop ini menjadi bioskop kambing hitam. Karena letaknya yang ada di sebuah kompleks perumahan, bioskop ini jarang dijamah oleh penonton. Semakin lama, bioskop ini ramai penonton karena dekat dengan sebuah Institusi teknik dengan harga tiket yang cukup murah dibanding yang lain. Tetapi siap-siap saja, Pakuwon City tak didukung sistem M-Tix jadi harus antri. Pakuwon City XXI memiliki 4 studio, 2 Studio Besar, dan 2 Studio Kecil. Pakuwon City XXI pun tak memiliki studio berformat tiga dimensi.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 35.000
Friday                    : Rp. 40.000
Weekend            : Rp. 50.000

Grand City XXI


Grand City XXI pernah menjadi bioskop favorit saya 3 tahun lalu. Tempatnya yang nyaman, mal yang ada ditengah kota dan memiliki tata suara yang bagus. Hanya saja, Grand City XXI tak memiliki maintenance yang baik. Studio yang biasa untuk memutar format tiga dimensi pun terkadang sering mengalami gangguan teknis. Hanya saja, Grand City XXI masih menjadi tempat alternatif untuk merasakan pengalaman menonton yang sangat baik. Memiliki 6 Studio, 2 Studio Deluxe, 2 Studio Besar, dan 2 Studio Medium.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

Equipped in 3D is in Studio 3

Ciputra World XXI 


There you go, bioskop favorit saya selama beberapa tahun terakhir ini. Ciputra World XXI memiliki bioskop dengan performa yang luar biasa. Jelas, akan menambah pengalaman menonton yang luar biasa. Tata suara Dolby 7.1 yang akan terasa sangat maksimal di setiap studionya. Pun juga, telah diperbarui dengan tata suara Dolby Atmos yang semakin luar biasa. Ciputra World XXI dilengkapi 8 Studio, 2 Studio Deluxe, 4 Studio Besar, dan 2 Studio Medium.

HTM (2D & 3D) :
Weekdays           : Rp. 40.000
Friday                    : Rp. 50.000
Weekend            : Rp. 60.000

-Equipped in 3D is in studio 3
-Equipped Dolby Atmos is in Studio 1
-Promo allowed : T-cash on Monday by Simpati

Setelah menjelajah bioskop dengan logo XXI, ada lagi bioskop dengan tulisan The Premiere. Bukan, ini bukan tempat menonton film jika pertama kali rilis. Hanya saja, bioskop dengan tulisan ini akan lebih eksklusif dengan tempat duduk yang nyaman. Dilengkapi dengan Sofa dan selimut agar penonton lebih nyaman.



Lenmarc Premiere
Di sini, mungkin sama saja dengan studio kecil yang dirubah tempat duduknya menyesuaikan agar bisa disebut sebagai studio Premiere. Layarnya pun kecil, tak sebanding dengan layar Deluxe atau studio besar di Lenmarc.

HTM (in 2D) :
Weekdays           : Rp. 60.000
Friday                    : Rp. 75.000
Weekend            : Rp. 100.000

Ciputra World Premiere
Memiliki dua studio premiere yang memiliki layar yang sama dengan studio besar miliknya. Dengan tata suara yang menyenangkan, jelas Ciputra World Premiere mungkin menjadi tempat yang nyaman jika ingin menonton dengan cara yang lebih eksklusif.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 75.000
Friday                    : Rp. 100.000
Weekend            : Rp. 150.000

Grand City Premiere.
Untuk urusan studio Premiere, Grand City tetap yang paling menyenangkan di antara yang lain. Studionya memiliki kapasitas lebih besar, layar di Premiere Grand City pun memiliki layar cekung yang menyenangkan dan juga lebih besar. Tata suara Dolby 7.1 yang juga menyenangkan. Grand City Premiere pun menjadi studio Premiere yang paling nyaman.

HTM (In 2D) :
Weekdays           : Rp. 75.000
Friday                    : Rp. 100.000
Weekend            : Rp. 150.000

At the end of the post, ini hanyalah pengalaman subjektif yang saya rasakan sebagai penikmat film untuk merasakan pengalaman menonton yang lebih nyaman dan menyenangkan. Semua itu tergantung pada kalian, mau menonton di mana dan hari apa. Jika kalian tahu promo-promo dan ingin share pengalaman kalian di bioskop-bioskop tersebut, bisa tuliskan di kolom komentar. Jadi, sudah menentukan mau nonton di mana? 

F.A.Q - Arul?s Movie Review Blog?s Writer


Ketika membaca blog ini, mungkin orang-orang akan bertanya ?Who is the writer?? (atau mungkin saya yang kepedean). Maka, di fitur pos kali ini, saya akan menggunakannya sebagai i?tikad baik untuk mengenalkan diri saya kepada pembaca. Ya, mungkin tak terlalu banyak, setidaknya agar blog ini tak terkesan sebagai sebuah sistem yang hanya berkomunikasi satu arah dan saya ?sebagai penulis ?tak menjadi seorang yang terkesan satu dimensi.  
 
Pos kali ini mungkin akan lebih seperti sebuah tanya jawab dari saya sendiri untuk dijawab sendiri. Pertanyaan tersebut berdasarkan dari beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh teman, beberapa followers di social media, atau pun para pembaca blog ini.

Q : Halo, Arul?s Movie Review Blog boleh kenal sama adminnya? Ada berapa orang ya?
A : Halo, boleh kok.  Kebetulan ini adalah blog pribadi, jadi cuma diurus sama satu orang saja.

Q : Boleh kenal lebih lagi gak?
A : Boleh, perkenalkan saya Muhammad Qodarul Fittron. Panggil saja Arul atau Arul Fittron, nama setiap sosial media saya kebanyakan sama sih, boleh lah follow twitter atau instagram milik saya juga. Saya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya angkatan 2013. Jadi, saya masih Semester 5 di perguruan tinggi tersebut tidak setua yang kalian bayangkan. Asli Gresik, jadi merantau hanya untuk menuntut ilmu dan menonton film. (Gresik gak ada bioskop, jadi terpaksa ke Surabaya juga kalo nonton). Suka koleksi Bluray dan DVD juga, koleksi buku, dan juga CD musik yang sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang sangat membutuhkan uang dan maintenance yang susah.

Q : Udah punya pacar belum, kak?
A : Sudah, akhirnya. Setelah beberapa tahun tidak memiliki pasangan, akhirnya ketemu juga yang cocok. Namanya Talin Vania Salim, beruntung juga dia bisa saya andalkan dan mendukung saya dalam hal yang saya sukai. What kind of dreamy Girlfriend, right? Don?t be jelly at me. Haha.

Q : Udah berapa lama nge-blog dan menulis review kayak gini, kak?
A : Udah semenjak kelas 2 SMA, tahun 2012 lebih tepatnya. Jadi, sudah 3 tahun ini saya menulis review di blog saya.

Q : Bagaimana awalnya kok bisa nulis Review kayak gini?
A : Iseng sih awalnya. Dulu suka baca beberapa review di situs luar kayak rogerebert.com atau yang lain. Terus baca blog punya orang sini juga, kayak punyanya om Daniel Dokter yang terkenal itu, haha. Lama-lama saya pun mencoba untuk menulis review film. Pun itu pada awalnya karena beberapa teman yang selalu menanyakan film ini bagus apa tidak kepada saya. Jadi, saya bertekad untuk mencoba menulis di blog pribadi saya.

Q : Gitu itu belajar nulis review dari mana? Kok bisa pro gitu?
A : Tidak ada belajar dari mana-mana, sebenernya. Tulisan-tulisan di blog saya pun hanya sekedar corat coret ataupun keluh kesah saya ketika menonton sebuah film. Semua itu berdasarkan sudut pandang subjektif saya dalam menonton sebuah film. Tentu dengan memperhatikan pengalaman menonton saya, dan juga referensi-referensi dari satu film ke film lainnya untuk memberikan sebuah parameter mana film yang bisa dikatakan bagus dan mana yang tidak. Dan semua hal itu saya tuliskan ke review saya di blog ini. Pada awalnya, toh ya tulisan saya tak jauh seperti tulisan-tulisan pemula dengan diksi (pemilihan kata) yang juga terbatas. Lambat laun, karena terbiasa menulis, tulisan saya pun sepertinya ikut berkembang. Yang dulu hanya menulis review sekitar 2 sampe 3 paragraf, ya sekarang bisa sekitar 10-12 paragraf, kira2 700-800 kata per review.

Q : Pernah bikin film emang? Kenapa kok bisa komentarin film?
A : Belum pernah, cuma kalo misal kudu nonton film dulu terus bisa komentar sama film? Mana yang bisa dibilang kebebasan berpendapat. Masa ya kudu jadi Presiden dulu, baru bisa komentarin kinerja pemerintah? Iya, kadang orang-orang itu punya standar ganda.

Q : Pernah dapet aja kak saat nulis review di blog?
A : Lumayan banyak. Ini kan blog pribadi, seenggaknya dapet feedback dari pembaca dan respon positif dari mereka ya lumayan menghibur saya. Mungkin pernah dapat beberapa hadiah dari lomba-lomba review online yang diadakan oleh beberapa pihak. Juga pernah masuk nominasi di ajang apresiasi film Indonesia yang juga menawarkan ajang penulisan kritik film di Piala Maya 2014, meskipun belum pernah menang juga sih. Moviebloggers ?sebutan para penulis review film di blog ?sudah mulai diperhitungkan juga di sini. Banyak sekali rumah produksi atau distributor yang mengajak kerjasama lewat screening film atau pemutaran film mereka. Tetapi, karena letak geografis yang tidak mendukung karena biasanya pemutaran itu diadakan di Jakarta, jadi saya cukup gigit jari saja. Kadang juga pernah ada yang mengirimkan saya tiket gratis menonton film tertentu untuk mendapatkan respon dari saya.

Q : Gak capek gitu nulis terus di blog ?
A : ya capek sih kadang. Makanya ada beberapa film tertentu yang gak saya tulis reviewnya di blog. Biasanya mungkin karena film tersebut merupakan film gudang di bioskop atau sedang saya tonton via laptop atau dvd. Biasanya mungkin ada short review yang akan saya tulis di social media saya seperti Twitter atau Path.

Q : Semua film bioskop kamu tonton ya?
A : gak semua film juga sih, kalo ada film-film kelas B, apalagi yang mendapat respon negatif ya sebisanya akan saya hindari. Begitu pun dengan Film Indonesia, saya akan lebih jeli melihat siapa yang membintangi dan siapa sutradaranya.

Q : Blognya bisa jadi penghasilan buat penulisnya juga dong?
A : Untuk sampai saat ini sih, belum. Karena ini adalah hal yang saya suka, menulis dan menonton film. Jadi, setidaknya blog ini bisa digunakan sebagai blog review film yang informatif bagi pembacanya pun saya sudah senang.

Q : Jadi, uang nontonnya dari uang pribadi ya?
A : Untuk sampai saat ini, iya. Pun, saya juga berharap blog ini bisa menjadi sesuatu yang besar bagi saya.
Q : Boleh minta kontaknya, gak ? siapa tahu perlu untuk memberikan invitation event atau screening film?
A : Boleh, via email ya arulfittron@gmail.com

Sekian, Frequently Asked Question tentang penulis dari blog ini. Jika ada yang mau ditanyakan lagi, tak menutup kemungkinan akan ada fitur pos Frequently Asked Question yang kedua. Jadi, bisa lah siapkan pertanyaan di kolom komentar pos ini.