Menilik lebih dalam, drama opera di luar angkasa yang dibuat oleh
George Lucas ini menjadi sebuah film legendaris yang ada di sepanjang industri
film Hollywood. Star Wars, memiliki
banyak sekali massa yang memuja bagaimana kepiawaian George Lucas ketika
membuat universe bagi para Jedi lewat filmnya. Dengan banyaknya poin-poin yang
membuat film ini legendaris, tak salah hingga akhirnya Star Wars menjadi sebuah brand
yang dijadikan sebuah referensi kultur pop moderen.
Dan pada tahun 2013, Disney membeli lisensi akan Star Wars dari Lucasfilm. Dengan lisensi itu, Disney pun berencana
untuk membuat sekuel terbaru dari Star
Wars. Jelas, hal ini disambut dengan riang gembira oleh beberapa kalangan
yang sangat menantikan bagaimana presentasi dari Star Wars ketika sudah berada di naungan yang berbeda. Dengan
munculnya J.J. Abrams selaku sutradara, para penggemar sangat berantisipasi
dengan kehadiran Star Wars terbaru
dengan judul Star Wars : The Force
Awakens.
Episode ketujuh dari film Star
Wars ini pun diwarnai dengan beberapa nama menarik di dalamnya. Memiliki
dua nama baru di jajaran pemeran utama dan memutuskan untuk mengembalikan
pemain-pemain lama dari Star Wars ke
dalam filmnya. Hal ini menimbulkan hype tinggi dari penggemar yang sudah
menunggu lanjutan dari film Star Wars
yang legendaris. Dan J.J. Abrams kembali membuktikan bahwa dia adalah sutradara
yang menguasai genre ini. Star Wars : The
Force Awakens adalah sebuah paket komplit bagi para penggemar maupun
penonton awam.
Setelah puluhan tahun dari peristiwa Return of The Jedi, Luke Skywalker (Mark Hamill) dikabarkan
menghilang setelah kejadian penghabisan Darth
Vader. Dan hal itu membuat sebuah kerajaan baru bernama First Order mencari sebuah peta yang
berisikan lokasi tempat persembunyian Luke. Karena alasan itu, mereka menyerang
penjuru planet. Kylo Ren (Adam Driver), petinggi First Order mencari peta itu
yang ternyata disimpan oleh Poe Dameron (Oscar Isaac).
Tetapi, Poe menyembunyikan peta itu di dalam sebuah droid bernama
BB-8. Sayangnya, Poe tertangkap dan Kylo Ren berusaha keras untuk mencari droid
tersebut. Dan ternyata, droid itu sedang bersama dengan seorang gadis bernama
Rey (Daisy Ridley), seorang pemungut besi bekas. Rey tak tahu apa yang ada di
dalam droid tersebut sampai seorang stormtroopers
yang berkhianat bernama Finn (John Boyega) memberitahukan sesuatu. Finn adalah
orang yang telah membantu Poe bebas dari
ikatan petinggi First Order.
Kehebatan dari Star Wars : The
Force Awakens ini adalah bagaimana film ini bisa berdiri sendiri menjadi
film baru yang seharusnya adalah sebuah sekuel. Sekali lagi, J.J. Abrams
membuktikan bahwa dia adalah seorang sutradara yang mumpuni dalam menggarap
sebuah film luar angkasa yang berhasil menghibur penontonnya. Jangan lupakan
bagaimana J.J. Abrams juga berperan penting dengan Star Trek dalam menghidupkan
franchise-nya. Bahkan menggaet
penggemar baru untuk kapal milik Kapten Kirk dan teman-temannya.
Dengan formula yang sama, J.J. Abrams pun bisa menghidupkan kembali
sebuah universe luar angkasa legendaris yang bahkan sudah dianggap beberapa
orang sebuah mahakarya. Jelas, beban untuk J.J. Abrams sangat besar untuk
menghidupkan franchise ini karena
bisa jadi bila salah langkah sedikt saja, maka akan banyak sekali orang yang
datang mencela. Untungnya, Star Wars :
The Force Awakens ini dikemas dengan presentasi yang membuat semua orang
terpana.
Ketakutan para calon penonton ketika menonton film ini adalah
bagaimana franchise Star Wars ini sudah memiliki episode
yang cukup banyak. Penonton takut tak akan mengerti bagaimana kelangsungan
cerita bila tak mengikuti seri-seri sebelumnya. Tetapi, ketakutan itu ditampik
oleh J.J. Abrams selaku komandan besar dari peperangan luar angkasa ini. Star Wars : The Force Awakens tak
menjadi sebuah film yang dikhususkan tetapi juga untuk para penonton baru yang
bahkan tak tahu sama sekali dengan konflik-konflik yang ada di dalam Star Wars sebelumnya.
Ya, masih ada benang merah di dalam Star Wars : The Force Awakens dengan episode-episode sebelumnya.
Alih-alih bekutat dengan konflik-konflik lama di episode sebelumnya, J.J.
Abrams membuat sebuah setup baru yang
tak memusingkan para penonton yang buta akan Star Wars. Dan hal itu adalah poin penting yang dimiliki oleh Star Wars : The Force Awakens untuk
menghidupkan kembali franchise
legendaris ini.
Tak hanya memuaskan para penonton awam, J.J. Abrams tak melupakan
bagaimana dia harus berhadapan dengan para penggemar militan dari seri ini.
J.J. Abrams pun berusaha memberikan trivia-trivia yang tampil dengan lebih
tebal di dalam tiap adegannya. Sehingga, penonton lama akan merasakan sensasi
nostalgia luar biasa yang sangat menyenangkan. Dengan presentasi itu, J.J.
Abrams mendapat timbal balik tepuk tangan riuh dari penggemar militannya ketika
menyaksikan film ini di dalam bioskop.
Bukan hanya sekedar trivia dan nostalgia, J.J. Abrams memiliki janji
besar untuk membuat Star Wars : The Force
Awakens memiliki plot yang tak asal. Dan hal itu dibuktikan secara jelas
oleh J.J. Abrams bahwa Star Wars : The
Force Awakens memiliki konten tak ringan yang bisa mengundang perhatian
penontonnya. Rumit tapi tak terlalu membuat penonton pusing karena Star Wars : The Force Awakens ingin
menjadi sebuah film blockbuster paket
komplit.
Dan pula, jangan lupakan bagaimana Star
Wars : The Force Awakens mengemas berbagai sekuens-sekuens menarik dengan
emosi yang kuat. Sehingga, Star Wars :
The Force Awakens memiliki nuansa berpetualang yang kental dengan setting
luar angkasa. Penonton pun dengan senang hati mengikuti setiap petualangan yang
dilakukan Rey dan Finn untuk menemukan Luke. Juga, diiringi dengan tema musik
klasik dari John Williams yang indah dan menarik.
Dan maka dari itu, Star Wars :
The Force Awakens berhasil hidup tanpa perlu bergantung atas konflik yang
ada di episode sebelumnya. J.J. Abrams berhasil membuat Star Wars : The Force Awakens menjadi sebuah setup baru yang akan menyenangkan penonton awam yang buta tentang
apapun yang berkaitan dengan Star Wars.
Tetapi, J.J. Abrams tak melupakan bagaimana dia harus berhadapan dengan
penggemar Star Wars yang memiliki
kuantitas yang besar. Sehingga, Star Wars
: The Force Awakens adalah kesuksesan besar untuk menghidupkan kembali
sebuah franchise legendaris.
Star Wars : The Force Awakens
diputuskan oleh disney untuk dirilis
dalam format IMAX dengan sokongan tiga dimensi. Berikut adalah rangkuman dari
format ini
Depth
Menyaksikan film ini dalam format tiga dimensi, apalagi format IMAX
membuat kita merasakan sensasi berpetualang di luar angkasa
Pop Out
Banyak sekali adegan-adegan yang menyokong efek ini dalam format tiga
dimensinya dan hal itu membuat Star Wars
: The Force Awakens sebuah paket liburan ke luar angkasa yang komplit.
Ya, Star Wars : The Force
Awakens sangat dianjurkan ditonton dalam format tiga dimensi dan kalian
akan merasakan sensasi yang berbeda ketika menyaksikan film ini. Star Wars : The Force Awakens adalah
sebuah sajian paket komplit di berbagai aspek.
No comments:
Post a Comment