Film bertema olahraga dengan nilai-nilai
kemanusiaan, mungkin menjadi salah satu film yang berpotensi ikut dalam ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi di akhir-akhir tahun seperti ini, adalah waktu
yang tepat untuk merilis film-film dengan tema seperti ini. Southpaw adalah salah satu proyek yang
mungkin memiliki materi itu untuk bisa mendapatkan perhatian di ajang-ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi, film ini disutradarai oleh Antoine Fuqua yang
pernah berhasil mendapatkan perhatian para juri ajang penghargaan lewat Training Day.
Southpaw
dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Rachel McAdams, dan banyak bintang lainnya
yang juga memiliki reputasi yang sangat baik di dalam filmnya. Jelas, Antoine
Fuqua berharap banyak dengan apa yang dia arahkan di proyek film terbarunya.
Pun juga, dengan materi film Southpaw
memiliki banyak sekali potensi untuk menjadikannya sebuah film yang mumpuni
untuk disaingkan dengan film-film lainnya yang disiapkan sebagai film-film awards nods.
Memang, film arahan Antoine Fuqua ini tak
bisa dipungkiri memiliki materi awards yang bisa diandalkan sebagai poin utama
dari film ini. Southpaw memang
berhasil menyajikan jajaran pemain dengan performa yang kuat. Sayangnya, unsur
klise dan beberapa arahan Antoine Fuqua yang terkesan minimalis membuat Southpaw tak bisa memaksimalkan potensi
dan materi yang ada di dalamnya. Bisa jadi, Southpaw
tak bisa mencapai tujuan utama untuk mendapatkan perhatian di ajang penghargaan
bergengsi tahun depan.
Billy Hope (Jake Gyllenhaal) seorang
petinju ternama yang mendapatkan gelar juara di mana-mana. Ketangguhannya di
atas ring, memang sudah tidak bisa diragukan lagi. Betapa tangguhnya dia, tetap
tak bisa dipungkiri bahwa dia adalah seorang ayah dari satu orang anak hasil
pernikahannya dengan Maureen (Rachel McAdams). Sang istri setia menemani Billy
menyelesaikan pertandingannya. Dan suatu ketika nyawa istrinya direnggut oleh
musuhnya di atas Ring ketika mendatangi jamuan makan malam.
Kehidupan Billy Hope pun menjadi kacau
balau. Dia sangat emosional dan hubungannya dengan sang anak, Leila (Oona
Laurence) pun renggang. Hingga suatu ketika, Leila dan Billy harus hidup
terpisah karena Billy dianggap tidak bisa mendidik anak dengan baik. Hal ini
semakin menghancurkan kehidupan Billy. Dia pun berusaha bangkit lewat dengan
bakat yang dia punya yaitu dunia tinjunya. Dia ingin membuktikan bahwa dia
sedang baik-baik saja kepada dunia dan juga anaknya.
Ketika foto teaser dari Jake Gyllenhaal
dirilis di media sosial atau pun portal berita film, banyak sekali respon dari
orang yang mengatakan bahwa film ini bisa mendapatkan perhatian di ajang
bergengsi. Terlebih, performa Jake Gyllenhaal di setiap film memang tak
main-main. Pun benar, Jake Gyllenhaal bermain kelewat apik di dalam film
terbaru arahan dari Antoine Fuqua ini. Dia terlihat totalitas menjadi seorang
yang badung tetapi memiliki bagian sentimentil tersendiri di dalam dirinya.
Performa Gyllenhaal di dalam film Southpaw memang memiliki performa yang
luar biasa. Hanya saja, apa yang diperankan oleh Gyllenhaal ini bukan berarti
akan mudah mendapatkan perhatian dari para juri di ajang penghargaan. Bukan
berarti itu buruk, pun performa miliknya bisa mengangkat presentasi keseluruhan
dari Southpaw yang malah cenderung
monoton. Performanya dan juga chemistry
Gyllenhaal dengan pemainnya adalah penyelamat dari presentasi keseluruhan dari Southpaw arahan Antoine Fuqua.
Southpaw
memang akan cenderung memiliki formula-formula yang sudah pernah ada
sebelumnya. Cerita seseorang from zero to
hero sebagai momok utama di dalam filmnya. Dengan formula yang sudah pernah
dipakai sebelumnya, jelas tak bisa dipungkiri bahwa Southpaw memiliki cerita-cerita perjuangan yang klise di beberapa
adegan. Hanya saja dibumbui dengan human drama menarik antar ayah-anak yang
bisa memberikan konflik di tengah perjuangan Billy Hope.
Arahan milik Antoine Fuqua pun makin
menguatkan kesan mediocre yang ditambatkan ke dalam filmnya. Southpaw pun terkesan episodik di setiap
babak penceritaannya. Pun dengan pengarahan yang tak konsisten dari Antoine
Fuqua. Plot sampingan di dalam film Southpaw
pun terlalu banyak. Hasilnya, di paruh kedua filmnya, film ini mengalami
penurunan tensi dan tone cerita terkesan berubah. Dan adegan-adegan klise
sedikit demi sedikit mulai bermunculan.
Paruh kedua film ini pun mulai tersendat-sendat.
Kebangkitan karakter Billy Hope sebenarnya menjadi poin penting dari filmnya.
Hanya saja, poin tersebut terkesan hanya sebagai tempelan untuk menambah
kerumitan plot utuh dari film Southpaw.
Penurunan performa di bagian tengah film ini pun ditambahi dengan pemilihan
Forest Whitaker sebagai karakter pendukung yang malah terkesan tak bersemangat.
Karakternya sebagai penyulut api semangat dan mendominasi karakter Billy Hope,
malah menjauh dari kesan yang harusnya hendak disampaikan oleh Antoine Fuqua.
Presentasi secara keseluruhan di dalam
film Southpaw memang tak memiliki
sesuatu yang mewah selain dari jajaran nama aktor-aktris dan performa dari
mereka. Sehingga, Southpaw tak punya
cukup tenaga untuk mendapatkan perhatian untuk bisa bersaing di ajang
penghargaan. Tetapi, Southpaw cukup
berhasil memberikan performa yang membekas di hati penontonnya, terlebih yang
ingin menonton sajian alternatif di tengah film-film yang penuh dengan visual
efek.
Ingin filmnya menjadi salah satu film
yang akan mendapatkan perhatian di ajang-ajang bergengsi ternyata malah
menyerang balik Antoine Fuqua selaku sutradara. Southpaw tak memiliki presentasi yang sempurna dan cenderung biasa
namun dibekali dengan performa luar biasa dari jajaran aktor dan aktrisnya.
Apalagi performa Gyllenhaal lah yang menyelamatkan dan menghidupkan film arahan
dari Antoine Fuqua ini. Meski tak dapat perhatian dari para juri ajang penghargaan,
setidaknya Southpaw bisa mendapatkan
hati penontonnya. Dan juga bisa digunakan sebagai alternatif tontonan bagi
penonton yang sudah bosan dijejali film penuh visual efek yang bombastis.
No comments:
Post a Comment